Dari Rumah ke Komunitas

Dari Rumah ke Komunitas: PHBS Jadi Pilar Kesehatan Lingkungan

Sahabatsehat – Dari Rumah ke Komunitas, gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) semakin digencarkan sebagai langkah preventif menjaga kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan di berbagai daerah, termasuk Lombok Barat, terus mendorong kesadaran masyarakat melalui kampanye #SahabatSehat. Program ini menitikberatkan pada edukasi sederhana namun krusial, seperti mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, serta akses terhadap air bersih.

Gerakan ini tidak hanya menyasar rumah tangga, tetapi juga merambah ke sekolah, tempat kerja, hingga ruang publik. Dalam konteks pascapandemi dan perubahan iklim yang berdampak pada kesehatan lingkungan. Penerapan PHBS menjadi fondasi penting dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan sadar akan pentingnya pencegahan penyakit.

Edukasi Kesehatan Tak Lagi Sekadar Sosialisasi

Dari Rumah ke Komunitas, pendekatan edukasi dalam gerakan PHBS kini tak lagi terbatas pada penyuluhan konvensional. Dinas kesehatan menggandeng tokoh masyarakat, kader posyandu, serta memanfaatkan media sosial dan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak warga. Melalui konten interaktif di Instagram, TikTok, hingga WhatsApp Group RT/RW, pesan-pesan kesehatan di kemas lebih menarik dan relevan.

“Makanan Fermentasi, Superfood Tradisional yang Makin Modern”

Program #SahabatSehat menjadi contoh nyata bagaimana kampanye kesehatan bisa menjadi bagian dari gaya hidup. Edukasi seperti cara mencuci tangan yang benar, pentingnya makan sayur dan buah setiap hari, serta kebiasaan membersihkan lingkungan kini menjadi bagian dari aktivitas keseharian warga. Masyarakat juga di dorong untuk aktif melaporkan kondisi sanitasi lingkungan, kualitas air bersih, dan kebersihan rumah tangga melalui forum komunitas atau aplikasi layanan publik.

Pilar Kesehatan yang Dimulai dari Hal Kecil

Dari Rumah ke Komunitas, keberhasilan gerakan PHBS sangat bergantung pada perubahan kebiasaan individu yang konsisten. Di mulai dari membiasakan mencuci tangan sebelum makan, mendidik anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya. Hingga memastikan rumah memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup.

Kebiasaan kecil ini, jika di terapkan secara luas dan kolektif, akan menciptakan efek domino positif bagi kesehatan lingkungan. Selain itu, data dari beberapa wilayah menunjukkan penurunan kasus penyakit berbasis lingkungan, seperti diare dan ISPA, di daerah yang aktif menerapkan PHBS secara menyeluruh.

Dengan semangat kolaboratif, pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta di harapkan terus memperkuat gerakan ini. Karena sejatinya, mewujudkan lingkungan sehat bukan tugas individu semata, melainkan kerja bersama yang di mulai dari rumah ke komunitas. Di sinilah PHBS menjadi pondasi penting dalam membentuk ekosistem hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

“Menapak Jejak Film Favorit: Tren Wisata Set-Jetting dan Nostalgia”